Saat tubuh mengalami diare, salah satu hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah asupan makanan dan minuman. Bukan cuma soal apa yang boleh dikonsumsi, tapi juga apa yang sebaiknya dihindari. Termasuk juga buah-buahan.
Meskipun buah identik dengan sehat dan kaya vitamin, nyatanya nggak semua buah cocok dikonsumsi saat diare. Beberapa justru bisa memperparah gejala, bikin frekuensi buang air makin sering, dan memperlambat pemulihan.
Nah, biar proses recovery lebih cepat dan nyaman, yuk simak buah-buahan apa aja yang sebaiknya dihindari saat diare plus penjelasannya!
1. Nanas
Nanas punya rasa segar dan kandungan enzim bromelain yang tinggi. Tapi justru karena sifatnya yang cukup astringen dan asam, nanas bisa memicu iritasi di saluran pencernaan, apalagi saat perut sedang sensitif akibat diare.
Catatan: Enzim bromelain memang bagus untuk pencernaan dalam kondisi normal, tapi bisa terlalu keras saat usus sedang dalam fase peradangan atau infeksi.
2. Jeruk dan Buah Citrus Lainnya
Jeruk, lemon, lime, atau grapefruit kaya akan vitamin C dan antioksidan. Namun, tingginya kadar asam dalam buah-buah ini bisa memperparah iritasi usus. Hasilnya, perut bisa terasa makin mulas, dan diare jadi lebih sulit dikendalikan.
Asupan asam berlebihan juga berisiko memperburuk kondisi perut yang sudah terganggu, jadi sebaiknya hindari dulu sampai kondisi membaik.
3. Pisang Mentah
Pisang matang biasanya aman dikonsumsi saat diare karena tinggi pektin dan potasium. Tapi, hati-hati kalau yang dikonsumsi masih mentah atau setengah matang. Kandungan pati mentahnya justru lebih sulit dicerna dan bisa menimbulkan gas atau perut kembung.
Saran: Pilih pisang yang benar-benar matang, berwarna kuning terang, dan sudah empuk.
4. Apel Segar (Kulitnya)
Apel segar, terutama yang dikonsumsi dengan kulitnya, mengandung serat tidak larut yang bisa memperberat kerja usus. Serat jenis ini bisa merangsang pergerakan usus lebih cepat — yang justru kontraproduktif saat kamu sedang diare.
Kalau ingin tetap mengonsumsi apel, sebaiknya:
- Kupas kulitnya
- Rebus atau kukus sebentar
- Buat menjadi puree atau saus apel tanpa tambahan gula
5. Semangka
Semangka mengandung air dalam jumlah sangat tinggi yakni lebih dari 90%. Sekilas ini terdengar baik, tapi pada kondisi diare, asupan air berlebih dalam bentuk buah bisa menambah frekuensi BAB karena kadar serat larut dan efek laksatifnya.
Selain itu, gula alami dalam semangka (fruktosa) juga bisa sulit diserap oleh usus saat diare, dan berpotensi menyebabkan kembung atau fermentasi di usus besar.
6. Anggur
Buah kecil ini punya kandungan gula tinggi dan kulit yang cukup sulit dicerna. Kombinasi tersebut bisa mempercepat fermentasi dalam usus dan menimbulkan rasa tidak nyaman saat sedang diare. Biji anggur (kalau tidak dibuang) juga bisa memperparah iritasi usus.
Kenapa Harus Hati-Hati Memilih Buah Saat Diare?
Saat mengalami diare, usus sedang dalam kondisi lemah dan cenderung mudah iritasi. Buah-buahan tertentu terutama yang bersifat asam, tinggi fruktosa, mengandung serat tidak larut, dan bersifat laksatif alami itu bisa memperburuk keadaan. Salah-salah, bukannya membaik, gejala bisa makin parah: BAB terus-menerus, perut mulas, bahkan dehidrasi.
Buah yang Aman Dikonsumsi Saat Diare
Tenang, bukan berarti semua buah harus dihindari. Beberapa buah justru bisa membantu pemulihan karena teksturnya lembut, kaya elektrolit, dan mudah dicerna:
- Pisang matang
- Apel kukus tanpa kulit (saus apel)
- Pepaya matang
- Blueberry (dalam jumlah kecil)
- Pir rebus
Jenis-jenis buah ini cenderung rendah asam dan kaya pektin — serat larut yang bisa membantu memadatkan feses dan menenangkan usus.
Peran Madu Buah Tin untuk Recovery
Selain memperhatikan buah yang dikonsumsi, kamu juga bisa menambahkan madu buah tin sebagai pendamping proses pemulihan diare. Kombinasi keduanya memberikan manfaat:
- Madu: Memberikan energi alami, mengandung antibakteri, dan membantu proses penyembuhan usus.
- Buah Tin: Mengandung prebiotik dan antioksidan yang mendukung regenerasi jaringan usus serta menenangkan peradangan ringan.
Keduanya bisa membantu mempercepat pemulihan sistem pencernaan secara alami, terutama pasca diare. Cukup dengan 1–2 sendok makan madu buah tin per hari, bisa dicampur air hangat.
Jangan Lupa Dengarkan Sinyal Tubuh
Memperhatikan makanan dan minuman saat diare sangat krusial. Jangan asal makan buah hanya karena labelnya “sehat”. Kenali jenisnya, perhatikan cara mengolahnya, dan dengarkan respons tubuhmu.
Diare bisa jadi tanda tubuh sedang membersihkan diri, tapi perlu dibantu dengan asupan yang tepat agar tidak berlarut-larut. Batasi dulu buah-buahan yang bersifat keras untuk usus, dan beri waktu bagi tubuh untuk pulih secara bertahap.